Fruit 477: Friend With Benefit (21+)
"Hanghh..." desah Andrea tanpa bisa ditahan saat putingnya dipilin lembut jemari Giorge. Itu salah satu erogenus dia. "Jangan—haagh..." Kepalanya mendadak pusing.
Apakah pertanda birahinya datang? Dan kali ini dia sedang tidak dalam pengaruh halusinasi. Dia sadar betul siapa yang berada di hadapan dia.
Majukan tangan, sedianya ingin menolak tubuh Giorge, pria itu justru membalikkan Andrea hingga menghadap tembok.
Tangan kanan Giorge merayap masuk ke piyama Andrea, memilin-milin nakal puting sang Cambion, dan sesekali meremas bergantian bongkah indah itu.
"Haanghh... jangan, Gi—aanghh!" Andrea terpaksa gigit keras bawah bibir begitu jemari tangan kiri Giorge sudah tiba di kewanitaan dia. Jari itu lembut mengelus benda mungil di bawah sana. "Haanghh... stop... haanghh... jangan..."
"Tatap aku, Andrea. Tatap mataku..." desis Giorge dengan dua tangan tidak berhenti dari aksinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com