Fruit 429: Gigih
"Pagi, Ndre..." sapa Shelly ketika sahabatnya turun ke ruang makan.
Andrea menguap lebar-lebar seenaknya. "Hoaahemm! Pagi, beb!" balasnya sambil garuk perut. "Lemes banget gue. Berasa diinjek-injek kebo."
Shelly menuang sop di wajan ke wadah mangkuk besar. "Diinjek kebo? Hihi, serem amat, Ndre?"
"Ho'oh, serem anjir!" Ia duduk di kursi makan. Satu tangan menopang pipi. "Ceria amat, beb? Cieee... yang semalem kayak kucing garong. Pantesan suaramu serak, tuh!" goda Andrea.
Shelly lempar sebiji cabe rawit ke Andrea. "Apaan sih, kucing garong?!" Ia malu, lagi-lagi terdengar oleh sang sohib.
Andrea terkekeh. "Iya kucing garong. Gini, nih... meoowgh! Mrawwhh! Raarwwh! Ngoarrh!"
Sekarang sandal rumah yang dilemparkan Shelly ke Andrea. Lalu lidah dijulurkan. "Jangan baper, loh Ndre!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com