Begitu Ursulla membuka pintu, jeritan ibundanya menggema. Ursulla terkesiap kaget saat ibunya tiba-tiba berlari kemudian memeluk dirinya erat.
"Ibu ada apa?" Ursulla mengernyit heran, kemudian mulai panik saat ibunya tak kunjung menjawab. Berbagai pikiran buruk berkelana di otaknya.
Mungkinkah ayah telah...?
Mata Ursulla mendadak berkaca-kaca, dia menggigit bibirnya berusaha tegar.
"I... Ibu?" Suara Ursulla bergetar menahan air mata. Apalagi sang ibu semakin erat memeluknya.
"Sulla, rasanya ibu ingin menangis." Bisik ibu kemudian. Membuat air mata Ursulla yang sedari tadi ia bendung tumpah sudah.
Nyonya Lin melepas pelukannya, lalu merapikan rambutnya kemudian menatap puterinya dengan lega, "Ibu ingin menangis bahagia."
"Ini anugerah. Bukan. ini keajaiban." Sang ibu menjerit histeris. Perasaannya tampak bahagia seolah baru saja memenangkan lotre. Bahkan nyonya Lin sampai tak sadar kalau puterinya sedang meneteskan air mata.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com