webnovel

Perjuangan Tanpa Henti (Part 2)

David duduk bersandar di dinding rumah sakit. Orang terakhir yang menjadi lawannya pun tumbang dengan darah mengucur deras dari lehernya yang tersayat pedang David. Kondisi David pun sangat buruk, tubuh dan mentalnya benar-benar dikuras hingga mendekati batas di mana David sudah tidak bisa bertahan lagi.

     Dengan tubuh bersimbah darah dan rasa sakit hampir di seluruh tubuhnya, David merasakan kepalanya benar-benar panas dan merasa sangat pusing.

     Jika ia tidak mengingat bayangan wajah Ageline yang tersenyum kepadanya di dalam benaknya, sudah lama David tumbang.

     Dari cara David bernapas, sudah sama seperti orang yang sedang sekarat. Terlalu banyak tulang yang remuk akibat menerima serangan maupun melancarkan serangan kepada lawan-lawannya. Terlebih tulang-tulang jari tangannya yang terlalu banyak mendaratkan pukulan di tubuh lawan-lawannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo