webnovel

Sugar Daddy Alexa

Happy Reading

Alexa menghempaskan badannya diatas kasur, dia membiarkan Axel dan Arga dibawah bodoamatlah dirinya capek naik darah mulu sama mereka berdua mendingkan tidur lebih enak.

"Nasib jadi cewek blasteran surga gini amat ya. Banyak yang ngejar-ngejar." monolog Alexa kepada dirinya sendiri.

Ia menggulingkan tubuhnya diatas ranjang queen sizenya dengan tak peduli, memeluk guling begitu saja dan hendak terbang ke alam mimpinya yang indah.

"Tidur ya?" seseorang menarik pinggang Alexa dan memeluknya begitu saja dan Alexa yang merasakan hal tersebut menegang.

'Bangsat ini setan mana yang nempel gue.'

Alexa tidak berani bergerak sama sekali dirinya diam didalam posisi berbaringnya. Sedangkan seseorang yang dibelakang justru terkikik geli melihat ekspresi Alexa dari pantulan kaca yang memang berada tepat dihadapan Alexa.

"Konyol amat mukanya mbak." bisik orang tersebut membuat Alexa tergelak dan menatap dirinya dari pantulan kaca, yang ia lihat disana hanya sebuah tangan yang melingkar diperutnya.

"Lepasin kagak?" seru Alexa memegang erat tangan itu dan mencoba melepaskannya.

"Saya dapet apa kalo saya lepasin?"

"Lo mau berapa gue kasih, secara gue sultan." tutur Alexa songong membuat orang dibelakangnya tergelak.

Sedikit ada gerakan dari belakang membuat Alexa menahan nafasnya melihat Axel yang muncul dari pantulan kaca.

"Kamu sama saya juga masih saya kaya." bisik Axel dan menggigit telinga Alexa secara seduktif. Salah satu area sensitif Alexa adalah telinga.

Duakk

"Jauh jauh lo bangsat, nyentuh telinga lagi gue pepes lo pake daun kelapa." pekik Alexa mendorong Axel menjauh sehingga lelaki itu tersungkur kebelakang untung saja gak jatuh dari kasur, bisa bisa encok Axel kalo gitu.

"Itu ketupat sayang"

"Whatever, nyentuh telinga gue seinci lagi jadi batu lo"

"Kamu kira saya malin kundang?!" ujar Axel sedangkan Alexa hanya mengalihkan pandangan tak peduli.

"Iya kali, gue gak bilang padahal."

"WAAAA OM PEDO!!!" pekik Alexa tiba-tiba saat Axel secara mendadak mengukung dirinya dibawahnya.

"Jauh-jauh gak lo!"

Mata Alexa melotot menantang mencoba melepaskan dirinya dari si pedo Axel namun sialnya Axel itu kayak hulk tenaganya didorong sama cewek kayak Alexa mana ngaruh.

Alexa memegang tangan Alexa dan memegangnya diatas kepala udah kayak posisi daddy kink sama sugar babynya mau ena-ena.

'Bangsat kok malah kayak Daddy gini sial' batin Alexa, ayolah Alexa itu dari dulu pengen banget punya Sugar Daddy atau Daddy Kink sekalian, menurutnya itu enak kali punya daddy dan dia jadi babynya.

Tapi siapa yang mau jadiin Alexa babynya? Orang bar-bar kayak gitu walau urusan binal Alexa itu binal cuma kadang pura-pura polos aja didepan keluarganya padahal aslinya mesumnya dan suka nonton porn tiap maljum.

Pernah sekali ke gep sama kakaknya dan Alexa cuma jawab "Sex Education kak, sini nonton bareng. Tapi gak boleh coli didepan gue." jawab Alexa dengan polosnya membuat kakaknya itu ingin sekali menenggelamkan Alexa ke pancuran got kalau bisa.

Mana ada cowok nonton bokep gak coli, cuma otaknya Alexa aja yang buat peraturan kayak gitu.

Cetaakk

"Aw!!" pekik Alexa saat Axel menjetikkan jarinya kedahinya.

"Apa yang kamu pikirin?"

"Bukan urusan bapak lah, yang mikirin juga saya gak ngerugiin bapak juga dih."

Axel terkekeh mendengarnya dan mencondongkan tubuhnya sebelah kiri kepala Alexa membuat gadis itu panik.

Telinganya dalam posisi bahaya sekarang.

Keperawanan telinganya terancam sekarang.

"Saya tahu otak kamu itu mesum Alexa." bisik Axel perlahan dan sialnya Axel meniup telinga Alexa begitu saja.

DUUUKKK

"ANJING EL GUE!!" pekik Axel dan tersungkur disamping badan Alexa sambil memegangi 'El-nya' itu sedangkan Alexa justru tertawa terbahak-bahak melihatnya. Alexa merasa puas sekarang bisa menendang 'barang' milik Axel.

"Pedang kek gitu aja dinamanin anjir jangan bilang bolanya juga lo namain" tutur Alexa disela tawanya sedangkan Axel masih merintih kesakitan.

Alexa nendangnya pake dengkul dan sampe bunyi jangan sampe El kebanggaannya bengkok apalagi patah.

"Sakit bangsat." tutur Axel masih merintih kesakitan, kan gak ada Axel yang kelihatan bijaksana ataupun macam om pedo, sekarang cuma ada Axel yang punya jiwa muda.

"Emang beneran sakit ya?!" Alexa panik juga sekarang, dia cuma becanda sebenernya tapi ya itu salah Axel juga.

"Menurut lo" desis Axel dan mendudukan dirinya diatas ranjang Alexa, keringat bercucuran di kepala Axel saking menahan rasa sakitnya.

Alexa berjalan mendekat dengan perasaan deg-degan kalau punyanya Axel beneran bengkok apalagi patah.

"Eh kalo bengkok gimana?!"

"Lo tanggung jawab."

"Gimana tanggung jawabnya" jawab Alexa mulai sensi, emang ada cangkok penis hah? Kalo ada udah Alexa bawa Axel sekarang.

"Menurut lo." tutur Axel menyeringai membuat Alexa menelan ludahnya, tatapan lelaki itu kini hanya terfokus pada Alexa seolah-olah siap memakannya.

"Jangan macem-macem lo, mau gue bengkokin lagi hah?"

Axel bergerak mendekati Alexa dan kini berdiri tepat didepan Alexa gadis itu hanya diam, dia salah juga becandanya tapi Axelnya kan juga salah.

"Bikin punya gue bisa berdiri, itu tanggung jawab lo."

Duaaakkk

"AWWW!! ALEXAAA!!"

"MATI AJA LO SANA!!" pekik Alexa dan pergi begitu saja meninggalkan Axel yang kembali merintih karena El-nya kembali mendapat hantaman.

Double Kill buat Axel.

Meninggalkan Axel yang merintih, Alexa berjalan keluar kamar dan menggerutu kesal tangannya memegang handphonenya yang tadi sempat ia ambil dari ruang tamu.

Alexa pengen minggat jauh-jauh dari Axel yang mesum.

Drrrtt drtrtt

Alex menggeser ikon dilayar handphonenya tanpa berniat melihat siapa yang menghubunginya.

"APA!!"

"Anjir ngegas lo."

"Susu gue lah, kenapa lo nelpon gue?"

"Lo nggak lihat pesan gue ya?

"Pesan apaansih? Kalo gak penting gue bunuh lo." tutur Alexa dan melihat layar handphonenya mencari pesan.

Dan menemukan sesuatu yang disana, foto Axel dan Anna pelukan membuat Alexa meremat handphonenya dengan kesal.

"AXEL LO MAU KENA THREEPEL KILL DARI GUE HAHH!!!" pekik Alexa.

Lanjut gak nih hm?????

nillaarfcreators' thoughts
Siguiente capítulo