Begitu mendengar perkataan ini, Li Beinian langsung mengerti maksud dari kata-katanya.
Lalu dia spontan menggerakkan bola matanya ke atas untuk melihat-lihat Mu Xichen dan diam-diam tersenyum.
Pantas saja ada sesuatu yang salah dengan tatapan Mu Xichen. Sedangkan kejadian Mu Donglin ini merupakan hasil yang paling diharapkan oleh Li Haoran.
Mendengar pertanyaan ini, Li Beinian berpura-pura tidak mengerti apa maksudnya dan bertanya, "Jadi?"
Li Haoran mana mungkin tidak tahu bahwa sekarang Li Beinian sedang berpura-pura bodoh sehingga dia juga meneruskan pertanyaannya, dan berkata dengan sabar dan mengulangi bujukannya, "Donglin benar-benar memiliki perasaan yang tulus terhadapmu. Dimana bagian latar belakang Keluarga Mu yang tidak bisa bersanding denganmu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com