Selesai mengatakan kalimat itu, Lin Ya sudah berdiri dan tatapan matanya sejajar dengan Mu Donglin.
"Yang kedua adalah kamu menikah dengan Kerou. Kedepannya kita akan menjadi sebuah keluarga dan banyak hal akan menjadi mudah dibahas antara keluarga, Tuan Muda Tertua Mu."
Suaranya terdengar tenang namun penuh dengan godaan dan bujukan.
Suara seperti ini membuat gema yang samar di dalam ruang kerja.
Otot masseter Mu Donglin menjadi tegang lalu dia meletakkan kepalan tangannya di atas meja dan kelima jarinya hampir tertancap ke dalam kulit daging telapak tangannya.
Masih menggunakan cara yang seperti biasanya!
Intimidasi dan godaan!
Tetapi tidak ada setiap kata yang dikatakannya itu tidak benar.
Apa dia masih memiliki pilihan lain lagi?
Mu Donglin memejamkan matanya lalu dia kembali membuka matanya dan menatap Lin Ya sambil menghela nafas besar, "Lin Ya, sekarang kamu sedang mendorong adikmu ke jalan menuju keputusasaan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com