Suara itu rendah dan benar-benar suara seorang pria dewasa, tetapi dalam suara itu seolah-olah mengandung perasaan untuk diminta dikasihani.
Hati Li Beinian seperti ditusuk pisau sehingga melunak sambil terus menatapnya, tetapi dia segera memberanikan diri untuk melototinya dan bertanya, "Kalau begitu kenapa kamu tidak pergi ke rumah sakit saja? Untuk apa mengatakan ini kepadaku?"
"Karena aku ingin bertemu denganmu."
Padahal Li Beinian sudah bersusah payah memberanikan diri untuk menjaga jarak dengannya, tetapi sekarang keputusan itu goyah lagi.
Tetapi dengan cepat dia sadar diri kembali.
Sangat jelas pria ini mengetahui bahwa ia tidak bisa menggunakan cara kasar dan bersiap-siap menggunakan cara lembut untuk menghadapinya.
Bahkan sekarang dia menggunakan cara meminta belas kasihan, pria ini...benar-benar mempunyai banyak cara!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com