Sepasang mata hitam Mu Xichen mendalam seperti laut.
Lalu dia menatap ke arah Baiyuan dan bertanya, "Apa kamu sudah mau pergi?"
"Iya, Bos!" Jawab Baiyuan dengan cepat lalu dia menarik Chengsu dan berkata, "Ayo kita pergi."
Mu Xichen tidak menunggu mereka dan langsung melangkah ke depan.
Punggungnya yang tegap terlihat elegan dan kesepian.
Tidak tahu kenapa tiba-tiba hati Li Beinian merasa tegang.
Apa pria ini sedang marah?
Menyadari hal ini, tiba-tiba dia merasa sedikit bersalah.
Puih!
Gila!
Untuk apa dia merasa bersalah?
Dalam detik selanjutnya, Li Beinian dengan jelas merasakan tatapan kebencian dari Li Xueqing yang berada dibelakangnya.
Lalu Li Beinian terus melangkah ke depan tanpa menoleh.
Apa Mu Donglin begitu mengenal Mu Xichen?
Melihat ekspresi Mu Xichen, hati Mu Donglin merasa sangat puas.
Biasanya Mu Xichen terlihat tenang dan sangat jarang menunjukkan ekspresinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com