"Apa kamu tidak pernah merasa menyesal setelah membantuku?"
Aku tidak tahu apa yang salah dengan kepalaku hingga aku menanyakan hal ini.
Sebenarnya apapun yang terjadi, aku hanya tidak ingin terjadi hal-hal buruk kepada Yang Qin karena diriku, seperti saat dia dihukum oleh raja Yan... hingga saat ini aku masih dapat mengingatnya dengan begitu jelas.
Atau karena sudah melalui banyak hal dia menjadi menyesal bersama denganku.
Tapi jawaban Yang Qin membuatku terkejut...
"Sebelum membantumu aku pasti sudah memikirkan semua konsekuensinya, tapi… aku tidak menyesal."
Yang Qin mengatakan itu dengan sangat yakin sambil melihat ke arahku.
Tanpa sadar air mataku mengalir keluar, kemudian aku membenamkan wajahku di pelukannya.
Yang Qin mengangkat wajahku kemudian mencium bibirku dengan lembut. Aku merasa bibirnya yang dingin itu terasa hangat dan dia menciumku cukup lama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com