Kenapa dia mendatangiku?
Apa belum cukup aku melihatnya terbunuh di dalam mimpi, sekarang dia harus menampakkan dirinya di depanku...
Aku merasa sedikit terganggu tapi aku lebih merasa takut, rasa takut yang bercampur dengan simpati.
Mungkin mimpi yang barusan itu adalah pesan yang ingin dia sampaikan kepadaku atau mengatakan apa yang tidak bisa dia ungkapkan sehingga dia hanya bisa menunjukkannya melalui mimpi agar aku bisa melihatnya sendiri dengan lebih jelas.
Aku menegakkan tubuhku, awalnya aku mengira akan melihat wajah hantu perempuan itu di kaca tapi aku hanya melihat satu wajah yang basah.
Dan itu adalah wajahku sendiri, bibirku begitu putih dan wajahku terlihat begitu pucat.
Aku membalikkan badanku dengan perlahan dan hantu perempuan sudah menghilang, jejak darah di lantai yang berasal dari tubuhnya juga menghilang.
Aku menepuk dadaku dan menghela nafas lega.
Aku hampir saja akan mengalami serangan jantung...
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com