Ji Wufu bangkit berdiri kemudian dia mengambil ponselnya dari tanganku kemudian melihat nomorku yang sudah tersimpan dan dia tersenyum ke arahku sambil berkata, "Aku akan menelpon kakak."
Tanpa menungguku memberi tanggapan dia memasukkan ponselnya ke dalam kantong celananya kemudian berlari keluar.
"Aku akan datang lagi nanti." teriak Ji Wufu sambil berlari tanpa menolehkan kepalanya.
Aku tidak tahu perasaan apa yang aku rasakan kepada Ji Wufu, wanita gendut itu berharap agar Ji Wufu tidak dekat-dekat denganku tapi dia malah diam-diam datang kemari. Saat melihat kerumunan orang itu dia menelpon polisi untuk menyelamatkan aku dan tante Ji Li. Sebenarnya aku tidak memiliki alasan untuk tidak menyukainya.
Mungkin Ji Wufu dan ayah tidak sama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com