"Apa gunanya kamu menghajarnya?" Yang Yuxi menggelengkan kepalanya.
"Aku membantumu melampiaskan amarah padanya. Jika bukan karena gadis dalam sketsa itu, bagaimana bisa ada begitu banyak liku-liku antara kamu dan Ye Ming!" ucap Ding Qian begitu saja.
"Ng, ucapanmu itu benar. Kalau begitu, kamu jambak rambutnya, cakar wajahnya, tendang perutnya, dan…" ujar Yang Yuxi sambil mengangguk.
"Ya, aku harus memberinya pelajaran yang berat…" Ding Qian setuju dan kemudian memandang Yang Yuxi dengan tatapan aneh. "Yuxi, kamu ini terlihat pintar dan lemah lembut, tapi ternyata kamu lebih kejam dariku."
"Siapa suruh dia menyebabkan begitu banyak masalah untukku? Aku saja tidak merusak wajahnya. Sepertinya membuatnya cacat adalah ide yang bagus." jawab Yang Yuxi seakan tidak memperdulikan baik-buruk ucapannya ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com