"Lalu, dia memberiku sebuah video dan memintaku untuk memberikannya kepada seorang gadis bernama Xiaoqi dan memintaku untuk mengambil darahnya."
Mendengar itu aku hanya bisa memeluk lenganku sendiri. Siapa orang yang begitu kejam itu? Dan untuk apa dia menginginkan darahku?
"Seperti apa rupa pengemudi itu?" Bei Mingyan kembali bertanya dengan dingin.
Pria tua itu menggelengkan kepalanya, "Terlalu gelap. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Lagi pula, mobilnya adalah jenis van biasa yang bisa dilihat di mana-mana di jalan."
Van?
Orang tua itu tampaknya tidak berbohong. Bagaimanapun, saat ini cucunya ada di tangan Bei Mingyan.
Akhirnya Bei Mingyan melepaskan leher gadis itu dan jimat kuning di dahinya juga jatuh ke tanah dalam sekejap.
Seketika dia melemparkan dirinya ke pelukan kakeknya dan berteriak, "Apa kamu baik-baik saja, kakek?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com