webnovel

Hantu Merah Sengit

Editor: Wave Literature

Saat itu, dengan hati-hati aku menundukkan kepalaku dan berjalan menuju pintu istana dengan hormat.

Mendongak sedikit, aku bisa melihat keluarga itu duduk di kursi berukir di aula. Mereka semua tampak serius menatapku.

Ketika mendongak, secara tidak sadar aku tertarik oleh wajah-wajah cantik Ratu Neraka dan Bei Mingyan.

Dengan segera aku buru-buru menundukkan kepalaku lagi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jadi lebih baik aku tetap rendah diri. 

Alhasil, segera setelah aku melangkah ke aula dengan kaki depanku, angin gelap bertiup di telingaku.

Sebuah gaun merah yang indah terbang melewati wajahku.

Hantu merah ganas! 

Spontan, aku melompat ke udara untuk menghindari gaun merah dengan gesit.

Aku terkejut mengetahui ada hantu ganas merah menyerangku di aula ini?

Terlebih lagi, itu gerakan itu sangat agresif yang jelas menandakan ia hantu yang tidak baik.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo