"Lepaskan! Siapa yang ingin mengobrol denganmu di sini!" aku menarik tanganku dengan sedikit kesal.
Tiba-tiba ia meletakkanku di sofa, lalu meraih pundakku dengan tangan besarnya.
Perlahan ia mendekat sembari mendorong anggur merah di depanku,"Temani raja minum, setelahnya aku akan memberitahumu."
Mendengar ia menyebut dirinya sendiri raja di tempat yang modern ini, membuat seluruh tubuhku merinding.
Rubah mati ini tidak hanya licik, tetapi juga memiliki penyakit yang serius!
Dengan sopan aku mendorong anggur menjauh, memandangi matanya yang tertutup dan mencibir, "Kamu benar-benar tidak tahu malu."
Tanpa menunggu waktu, aku segera bangkit untuk pergi, tetapi Ye Lingcang sangat kuat sehingga dengan mudah ia menyeretku kembali.
Sialnya, aku jatuh tepat di pelukannya.
Dengan segera, rubah mati itu merengkuh tubuhku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com