webnovel

Cantik Sampai Mencekik (Kehidupan Sebelumnya)

Peri Kun Lun selalu ingat kalau dirinya pernah menampar Ning 'er. Akhir-akhir ini, dia hampir setiap hari menderita insomnia. Dia benar-benar takut Ning'er ini manja dan sombong, jadi dia akan mempermainkannya di hadapan Dewa Tertinggi Mo Fan.

Dia terus ingin menjual budi kepada Ning'er agar dia bisa melupakan kejadian hari itu ketika dia menamparnya.

Saat Ning'er melihat Kun Lun, dia teringat kejadian saat dirinya menampar dirinya sendiri. Tanpa sadar, dia menyentuh pipinya. Tapi dengan cepat menarik tangannya dan tidak ingin berbicara. Dia sedikit menekan bibirnya dan mengangguk kepada Kun Lun.

"Pergilah, Nak. "

Peri Kun Lun bersikap sangat sopan, hari itu juga berbeda di Istana Han.

Ning'er tidak mengatakan apa-apa. Setelah dewa memberi jalan, dia bergegas keluar.

   ……

"!"

Ning'er berlari sampai ke Rainbow Fairy Palace, tapi ternyata penjaga Rainbow Fairy Palace lebih ketat. Dia diblokir di luar perbatasan dan tidak bisa masuk sama sekali.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo