"Sudah larut, ayo kita mulai."
Pria berhelm besi hitam dengan jubah hitam tiba-tiba berkata seperti itu, suaranya terdengar terlalu parau dan serak. Dia mencengkeram hatinya yang sakit, lalu melewati pria berjubah hitam yang menggendong gadis berbaju merah muda. Kemudian pergi dan keluar dari paviliun Ya. Jika dilihat lebih seksama, maka akan terlihat kalau seluruh tubuh pria berjubah hitam itu sedikit gemetaran.
"Kakak Po, biarkan aku turun, dan aku akan pergi sendiri ke sana," kata Liuli Guoguo kepada Xuanyuan Pofan sambil meraih sudut baju kakak Po-nya. Setiap kali Xuanyuan Pofan kesal atau marah, dia selalu akan menjadi kucing kecil yang lembut dan menjadi penurut sekali.
Xuanyuan Pofan tidak menjawab, wajahnya tetap saja masih begitu dingin, dan tidak tampak niatan untuk menurunkan Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo menggembungkan pipinya yang memerah, dan dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Kemudian hanya membiarkan Xuanyuan Pofan menggendongnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com