"Lano?"
Mendengar namanya di panggil, spontan Lano menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk atap. Siapa yang menduka jika Lano dan Melody akan bertemu dengan Sean dan Mensa di tempat ini sekarang?
Sebuah kebetulan yang manis dan tidak di rencakan.
"Mensa?" dahi Lano mengernyit. Tentu saja Lano kebingungan. Sebab sebelumnya tak ada kabar apapun yang menyeutkan jika Lano dan Mensa akan pergi ke Paris.
Mendengar nama Mensa di sebutkan refleks Melody langsung menengok, mengalihkan perhatiannya dari sketsa yang sedang ia bikin.
"Kok lo bisa tau kita disini? Perasaan gue bilangnya gue mau ke rumah lo habis jam makan malam bareng Sean." Mensa kebingungan sekaligus terkejut.
"Dari kapan lo sampai disini? Kok gak kabari gue," bukannnya menjawab, jusrtu Lano kembali mengajukan pertanyaan yang lain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com