webnovel

SIKAPNYA BERUBAH KETUS

Sampai malam pun Fadhil tak juga menampakkan batang hidungnya. Meski demikian, Aqila tetap saja tidak mau menghubungi Fadhil lebih dulu. Malu katanya. Saat ditanya Oleh Arumi dan Rayyan. Aqila berdiri di depan teras menunggu kehadiran Fadhil. Tapi sampai jam sepuluh malam, Fadhil tidak juga datang. Udara Bandung malam hari yang dingin membuat Aqila mengeratkan jaket rajut yang ia kenakan saat ini.

"Turunkan egomu, Qila. Kalau tidak ada yang mengalah, masalah kalian tidak akan selesai." ucap Arumi saat datang menghampiri Aqila yang berdiri termenung di teras rumahnya.

"Eh Mama.. Ga ah Ma. Aku biasa saja koq Ma. Ga kepikiran Fadhil. Terserah dia mau jemput apa tidak." jawab Aqila masih dengan sikap keras kepalanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo