webnovel

HAMPIR SAJA

Rumah baru sudah rapi. Semua perabotan sudah dibeli sesuai dengan keinginan Aqila. Rumah dengan desain minimalis itu dibuat bernuansa retro. Sesuai jiwa muda mereka yang aktif dan dinamis. Setiap hari Fadhil menjemput Aqila untuk memastikan apakah yang dikerjakan sudah sesuai dengan keinginan Aqila atau belum.

Bagi Fadhil, kebahagiaan Aqila adalah yang utama. Dia akan bahagia jika melihat Aqila juga bahagia.

"Kenapa tidak kamu saja yang mengatur semuanya, Dhil?" tanya Aqila saat mereka berdua sedang berada di ruang keluarga.

"Tidak. Karena rumah akan terasa nyaman ketika mendapat sentuhan dari tangan seorang wanita. Aku ingin memastikan rumah ini nyaman untukmu. Dengan begitu jika kamu sudah nyaman, maka semua penghuni rumah juga akan nyaman."

"Memang berapa banyak orang yang mau tinggal di sini?"

"Ya aku sama kamu. Belum lagi makhluk tak kasat mata dan hewan-hewan melata." goda Fadhil.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo