Arumi mondar mandir di depan teras rumahnya. Menunggu Rayyan dan Axel tiba di Bandung. Dia tidak sabar ingin mendengar cerita dari mereka berdua tentang Naima dan Ibunya yang ternyata memang benar adalah Ina. Mantan ARTnya dulu. Alisha, Aqila dan Ardan hanya bisa tersenyum melihat Arumi yang mondar-mandir di depan. Sedangkan mereka mengobrol di ruang tamu. Hari ahad seperti ini, waktunya mereka menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Mama ini rempong deh. Udah dibilang tadi sama Papa masalahnya udah selesai, masih aja ditungguin kayak setrikaan." ucap Aqila.
"Hush... jangan gitu Dek. Kalau Mama denger bisa diomelin lho. Namanya juga Mama. Beliau selalu khawatir." ucap Ardan
"Iya kak, tapi apa ga bisa nunggu sambil duduk di sini? aku aja pusing lihatnya." jawab Aqila.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com