Seorang gadis termenung sendirian di tepi ranjang berukuran kecil. Hanya muat untuk satu satu orang saja. Dia menatap boneka barbie di tangannya. Boneka yang rambutnya copot sebelah. Ada beberapa potongan memori yang dia ingat. Hanya anak kecil perempuan yang sedang berebut mainan dengannya. Potongan rambutnya sebahu dan wajahnya masih samar.
Terlihat pula olehnya salah satu orang yang wajahnya lebih jelas dari yang lainnya. Gadis yang sekarang dikenal dengan nama Nasya itu menangis dan sesekali mencengkeram rambutnya karena kesal sekali ingin mengingat semuanya.
"Ya Allah.. Siapa mereka. Apa benar mereka bukan keluarga Awang yang selama ini dikatakan sebagai Ayahku? Lalu siapa mereka? Apa benar yang dikatakan Kak Axel? apa sedang mengada-ada. Biar aku mau ikut mereka. Lalu mereka punya rencana jahat untukku?" Nasya terus menangis. Dia takut Axel orang jahat yang selama ini mengikutinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com