Aqila berjalan cepat dengan wajah yang cemberut. Masih pukul delapan pagi. Dan kuliahnya baru mulai jam sepuluh. Dia sudah bela-belain datang lebih awal tapi tidak ada hasil yang di dapat. Fadhil tidak juga datang. Dia kesal. Karena mengira Fadhil sengaja mengerjai dirinya. Aqila tidak tahu bagaimana cara Dia menghabiskan waktu 2 jam ke depan sebelum kuliah dan belum ada satupun teman sekelasnya yang sudah datang.
"Kalau tahu bakalan kayak gini, mendingan tadi aku tidak usah berangkat pagi-pagi sekalian." gerutu Aqila. Sekarang dia duduk di pinggiran taman di fakultasnya. Bingung mau apa. Yura juga sampai sekarang belum datang. Akhirnya dia menelepon Yura dan meminta sahabatnya itu untuk segera berangkat ke kampus untuk menemaninya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com