Nayyara akhirnya tertidur setelah Arsya membacakan cerita untuknya. Dongeng sebelum tidur yang jarang sekali Arsya lakukan. Ya setelah mendengar nasehat Arumi di rumah sakit, membuat dia ingin belajar memahami Naya. Dia menatap lekat sang putri yang tak terasa sudah berusia lima tahun. Sambil mengusap usap kepalanya, Arsya membacakan doa untuk Naya. Sesuatu yang selama lima tahun ini belum pernah ia lakukan.
Arsya sempat terkejut saat asisten rumah tangganya bilang kalau selama ini Naya sering begadang. Tidur larut malam. Dia hanya pura-pura tidur. Tapi sebenarnya belum. Bagaimana anak seusia Naya bisa melakukan hal seperti itu? Arsya ingin lebih memahami putrinya. Mungkin Naya selama ini kesepian.
'Sabar ya Nak. Papa yakin kamu akan sangat kuat seperti Mamamu.' batin Arsya. Tak terasa airmata menetes. Tak tega melihat putrinya selalu bersedih hati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com