Sejak mengetahui Fathiya hamil, Keenan sangat bahagia. Dia menjadi sangat perhatian pada istrinya. Bahkan di rumahnya kini sudah ada tiga asisten rumah tangga untuk membantu Fathiya. Tepatnya menggantikan tugas Fathiya. Karena Keenan tidak mau Fathiya kecapean. Bahkan dia tak segan menuruti keinginan istrinya untuk jalan-jalan ke tempat wisata yang Fathiya mau. Meski kehamilan Fathiya masih sangat muda.
Seperti pagi ini, Fathiya sudah siap ingin pergi jalan-jalan pagi ke taman komplek. Keenan pun dengan setia mendampingi istrinya. Bukan untuk olahraga, tapi untuk makan bubur ayam yang mangkal di taman komplek. Dan tidak mau dibungkus. Maunya makan di tempat.
"Akang.. masih lama ya bukanya?" tanya Fathiya yang sudah sampai di situ sejak penjual bubur ayamnya baru saja datang dan langit masih gelap. Keenan pun menemani lengkap menggunakan jaket dan sarung karena hawanya masih dingin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com