Malam yang indah, dengan semilir angin, dan pemandangan langit yang penuh kerlip bintang dan cahaya bulan, membuat keduanya merasakan suasana yang sangat romantis. Setelah menikmati barbeque di halaman rumah, kini mereka duduk berdua masih bertahan di halaman rumah. Sambil melihat orang-orang yang berlalu lalang naik sepeda. Membuat suasana tak lagi sepi.
"Di sini suasananya tenang ya Mas, pengen deh punya rumah di sini. Kalau kita liburan bisa main ke sini sama anak-anak." ucap Arumi dengan kepala bersandar di bahu suaminya.
"Kalau kamu mau, aku akan buatkan satu rumah untukmu di sini." ucap Rayyan santai. Sebelah tangannya merangkul istrinya. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain bisa berduaan seperti sekarang.
"Ah enggak. Kita udah punya beberapa rumah. Buat apa beli lagi. Lagian di sini juga tidak di tempati. Mubadzir."
"Eh siapa bilang? kita bisa sewakan rumah kita untuk wisatawan. Kita kerjasama aja dengan agen perjalanan. Jadi pasti kepake lah."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com