Sudah tiga hari si kembar sakit flu. Dan tiga malam juga Arumi dan Rayyan begadang tiap malam karena Aqila dan Axel yang seringkali bangun. Jika yang satu menangis, yang lain juga ikut menangis. Akhirnya Arumi dan Rayyan kadang tidur setelah pukul dua dini hari. Arumi sudah melarang Rayyan untuk ikut begadang. Tapi lelaki itu menolak dan ingin menikmati moment-moment seperti ini.
"Mas ini aneh, masa anak sakit kamu bilang moment yang sangat kamu nikmati?" tanya Arumi saat memakaikan kemeja suaminya. Jangan ditanya kenapa Rayyan tidak mau memakainya sendiri. Karena jawabannya sudah pasti, dia ingin dimanja oleh istrinya.
"Jelas aku menikmatinya. Meski sedih karena anak sakit. Tapi aku yang kehilangan moment di awal kelahiran mereka, sangat ingin merasakan begadang menemani istri yang baru saja melahirkan. Waktu itu aku seperti orang gila karena mencarimu kemana-mana tapi tidak ketemu juga. Aku sampai menghitung bulan dan ketika perkiraanku mereka telah lahir, aku sedih sekali."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com