webnovel

HARI PERNIKAHAN

"Bagaimana para saksi? Sah?" tanya penghulu.

"Saaaahhhh.." Semua mengucap hamdallah setelah suara sah menggema di seluruh ruangan. Bu Fatma dan Ida sampai meneteskan airmata. Sama seperti Rayyan dan Arumi, merekapun merasa seperti bermimpi. Arumi yang begitu keras dan teguh pendirian untuk tidak memaafkan Rayyan, kini luluh dengan perjuangan Rayyan.

"Bu saya sangat bahagia." Ida menangis di pelukan bu Fatma. Gadis itu memang sangat menyayangi Arumi. Walau dia hanya seorang baby sitter, tapi tidak pernah diperlakukan berbeda oleh Arumi. Bahkan makan juga mereka makan bersama di meja makan yang. Meski Ida jauh dari keluarganya, dia menemukan keluarga baru bersama Arumi di rumah ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo