webnovel

HARI BARU

Keenan merasa sepi setelah kepergian Arumi. Setiap kali dia melewati toko, dia selalu ingat wajah Arumi. Dia ingat saat pertama kali bertemu dengan Arumi, saat dirinya menemani Arumi melahirkan dan membantu mengurus si kembar, saat dirinya sakit dan dirawat oleh Arumi, dan banyak sekali hal lain yang bisa mengingatkan dia tentang Arumi di pabrik ini.

"Ken, kapan kamu akan melamar Arumi lagi? " ucap bu Ema saat sarapan bersama Keenan di kantor.

"Entahlah, Ma. Terakhir kali Keenan melamarnya, lamaran itu ditolak. Ken menghargai Arumi yang sekarang ini mungkin butuh waktu untuk sendiri. Aku tidak akan memaksa Arumi Mah."

"Tapi sampai kapan kamu akan menunggu ketidakjelasan seperti ini?"

"Keenan akan menunggu Arumi, Mah. Sampai kapanpun itu. Tetapi kalau memang Arumi bukan jodohku, Aku akan berusaha untuk melupakannya. Tetapi tidak semudah itu untuk melupakan Arumi dan mencari cinta yang lain Mah."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo