webnovel

Wanita misterius

Jam 18:30.

Hari berangsur-angsur gelap dan orang-orang sudah selesai mempersiapkan tenda mereka masing-masing.

Tapi saat ini orang-orang tidak langsung masuk ke dalam tenda untuk beristirahat. Ini karena saat ini para tentara membagikan makanan pada para penduduk.

Meskipun baru satu hari terjadi kiamat, tapi banyak penduduk yang melarikan diri tidak sempat membawa makanan.

Karena itu, saat tentara membagikan makanan, orang-orang bergembira.

Mereka dengan patuh menunggu giliran mereka untuk mendapatkan makanan.

Sebenarnya makanan yang dibagikan hanyalah roti biasa, tapi bagi mereka yang melarikan diri tanpa membawa makanan, itu sudah cukup selama mereka bisa tidur nyenyak malam ini.

Setelah semua, besok mereka akan melakukan perjalanan ke Qingyuan.

Meskipun Qingyuan bersebelahan dengan Guangzhou, tidak ada yang tahu hal apa yang akan terjadi dalam perjalanan. Mereka mungkin bertemu zombie dan monster yang cukup menakutkan.

Sementara orang-orang senang dengan roti mereka, beberapa orang yang membawa makanan lebih memilih menyimpan jatah roti dan memakan makanan yang mereka bawa.

Kelompok Yang Chen misalnya, mereka tidak hanya makan mie instan, mereka bahkan memiliki telur rebus sebagai lauknya.

Sebenarnya Yang Chen dan Xinqi bahkan memiliki daging kaleng, tapi karena tidak ingin terlalu mencolok dan membuat orang-orang yang memakan roti iri, mereka hanya bisa mengeluarkan mie instan dan telur.

Mereka juga menambahkan beberapa cemilan sebagai penambah rasa. Dan beberapa kaleng alkohol sebagai minuman.

Bahkan kelompok Dongbei Hu dan kelompok Chen Feng juga memiliki persediaan mereka sendiri.

"Setelah makan semua orang diharuskan untuk masuk tenda dan beristirahat. Ini adalah perintah Komandan Shen Xi." Saat orang-orang sedang asyik makan, terdengar suara nyaring seorang tentara.

Pengumuman itu untuk memberitahu orang-orang agar masuk ke tenda masing-masing setelah makan dan tidak berkeliaran.

Kelompok Yang Chen tidak terlalu peduli dengan pengumuman tentara karena mereka sendiri ingin beristirahat malam ini.

Setelah berjuang seharian, apakah itu Yang Chen, Xinqi, atau kelompok Dongbei Hu dan kelompok Chen Feng, sama-sama lelah. Mereka ingin menyimpan energi untuk perjalanan besok.

...

Satu jam kemudian.

Suasana sudah menjadi sepi, orang-orang sudah tidur di dalam tenda masing-masing. Xinqi tidur bersama Yanyan dan Gu Yue.

Adapun Yang Chen, dia sendirian di tenda.

Sendiri di tenda, Yang Chen hanya bisa melamun karena dia belum mengantuk.

Dia tidak bisa untuk tidak mengingat adegan panas dengan Xinqi tadi malam.

Saat Yang Chen terus melamun, dia merasa ingin buang air kecil.

Yang Chen kemudian keluar dari tenda nya.

Di luar hanya ada beberapa tentara yang melakukan patroli. Terkadang ada suara tembakan di kejauhan, jelas selalu ada zombie yang mencoba mendekati kantor polisi.

Saat Yang Chen keluar dari tenda, seorang tentara melihatnya. Melihat seseorang keluar, tentara tersebut ingin mendekati dan bertanya. Tapi saat tentara melihat bahwa itu adalah Yang Chen yang keluar, tentara itu berhenti.

Tentara itu tahu dengan Yang Chen ketika dia masih di ketentaraan.

Orang seperti Yang Chen yang bahkan berani menyentuh bokong komandan Shen Xi, bukanlah seseorang yang dapat di provokasi oleh prajurit biasa seperti dia.

Yang Chen yang melihat tentara tersebut tidak jadi mendekatinya setelah melihat wajahnya, tidak bisa untuk tidak tersenyum.

Dia cukup puas kalau wajahnya juga bisa menakut-nakuti beberapa tentara.

Yang Chen kemudian berjalan menuju tentara tersebut.

Melihat Yang Chen berjalan ke arahnya, tentara itu menjadi sedikit gugup.

Melihat tentara yang terlihat gugup, Yang Chen menjadi semakin puas.

"Hai bro, aku hanya ingin buang air kecil." Karena tidak ingin mempersulit tentara tersebut, Yang Chen mengatakan tujuannya keluar malam-malam.

Mendengar bahwa Yang Chen hanya ingin buang air kecil, tentara menghela nafas lega.

"Kakak Yang, kamu bisa lewat sana, ada toilet di sana." Tentara tersebut langsung menunjukkan arah pada Yang Chen.

"Terima kasih bro." Melihat ke arah yang ditunjuk oleh tentara, Yang Chen tidak lupa untuk berterimakasih karena memberi tahu dia lokasi toilet. Dia kemudian berjalan ke arah yang ditunjuk oleh prajurit.

Setelah berjalan beberapa saat, Yang Chen melihat toilet. Dia langsung masuk ke dalam.

Sekitar beberapa menit, Yang Chen keluar dengan wajah lega.

Dia kemudian berjalan kembali ke arah tenda nya.

Tapi saat dia hendak menuju kembali ke tenda nya, di sudut tertentu yang agak gelap dia melihat seseorang menyelinap pergi.

Melihat itu, Yang Chen menjadi curiga, dia berpikir siapakah orang yang menyelinap keluar.

Setelah beberapa saat berpikir, Yang Chen menuju ke arah orang yang menyelinap pergi. Dia penasaran siapa itu dan apa yang orang itu lakukan.

Lari orang itu cukup cepat dan hanya dalam beberapa menit, dia sudah berjarak beberapa ratus meter dari kantor polisi.

Melihat kecepatan orang itu, Yang Chen tahu kalau orang itu adalah seorang evolusioner. Dan melihat dari bentuk tubuhnya, dia juga tahu kalau orang itu adalah seorang wanita. .

Yang Chen terus mengikuti wanita itu dengan sembunyi-sembunyi dan hati-hati agar wanita itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya. .

Yang Chen juga menjaga jaraknya dengan wanita itu sejauh 100 meter lebih. Meskipun itu jarak yang cukup jauh, Yang Chen masih dapat mengikuti karena meningkatnya level evolusioner juga akan meningkatkan indera.

Wanita itu terus berlari dengan cepat dan Yang Chen terus mengikuti dari belakang.

Hanya ketika ada beberapa gerombolan zombie yang cukup banyak wanita itu baru berhenti.

Wanita itu kemudian mengeluarkan sebuah tombak berwarna hitam, tubuhnya kemudian diselimuti oleh petir, dia lalu langsung menuju ke arah gerombolan zombie dan bertarung dengan zombie. .

Melihat wanita itu sedang bertarung, Yang Chen mendekati sedikit agar bisa melihat dengan jelas siapa wanita.

Setelah melihat lebih dekat sekitar 50 meter, Yang Chen dapat sedikit lebih jelas melihat wanita itu.

Wanita itu mengenakan baju tank top dan celana jeans panjang. Dia memiliki rambut panjang yang di kuncir kuda. Dia juga mengenakan kacamata. Yang Chen menebak bahwa itu adalah kacamata night vision. .

Tubuh wanita itu juga sangat seksi. Bahkan dari jauh, Yang Chen masih bisa dengan jelas melihat setiap tonjolan dari tubuh wanita. Tonjolan itu sangat matang dan menggambarkan kedewasaan, Yang Chen mengira wanita itu mungkin berusia 30 tahun atau sedikit kurang.

Hanya saja penglihatan Yang Chen tidak cukup untuk melihat dengan jelas wajahnya sehingga Yang Chen belum bisa mengenalinya. .

Siguiente capítulo