webnovel

Monster elite

Setelah menaikkan statistik nya, Yang Chen langsung memakan apel roh. Meskipun dia hanya menghabiskan sedikit energi saat melawan zombie sebelumnya, dia masih memakan apel roh agar energi selalu penuh karena masih ada banyak zombie. Meski Yang Chen tidak melihat zombie yang lebih kuat dari gerombolan K1, dia masih harus waspada.

Yang Chen kemudian pergi ke arah Xinqi yang juga sudah menghabisi gerombolan zombie K1. Yang Chen melihat ke arah Xinqi dan tahu bahwa dia juga sudah naik level. .

"Apakah kita akan pergi." Yang Chen bertanya.

Karena diantara gerombolan zombie tidak ada yang level nya cukup tinggi untuk membantu mereka naik level. Jadi Yang Chen bertanya apakah mereka akan pergi dan berpindah tempat.

"Tunggu sebentar, aku ingin menangkap beberapa zombie untuk membantu Yanyan naik level." Xinqi menjawab Yang Chen.

Meskipun Xinqi tidak berharap Yanyan mau bertarung, dia masih harus membantu nya menaikkan level agar dia bisa menjaga diri di saat-saat bahaya. .

"Baik." Yang Chen juga setuju dengan ide Xinqi. Setelah semua, Yanyan bisa dianggal sebagai iparnya, jadi wajar kalau dia membantu.

Yang Chen dan Xinqi kemudian pergi ke gerombolan untuk menangkap zombie.

Tapi saat mereka baru saja ingin pergi, tiba-tiba sesuatu terjadi di danau. Ada sesuatu yang keluar dari dalam danau.

Yang Chen melihat ke arah sesuatu yang keluar tersebut.

Hisss... Melihat apa yang keluar, Yang Chen tidak bisa untuk tidak menghirup udara dingin.

Ada sebuah kepala yang keluar dari dalam danau dan itu adalah kepala ular.

Tapi yang membuat Yang Chen menghirup udara dingin adalah karena ukuran kepala tersebut.

Saat Yang Chen terus menatap, ular tersebut mulai keluar dari dalam danau.

Ular berjalan di darat sambil menabrak para zombie dengan tubuhnya membuat yang besar.

Hanya setelah ular tersebut keluar Yang Chen dapat memperkirakan besar ular.

Panjangnya kira-kira lebih dari 30 meter, sementara lebarnya hampir 3 meter.

Saat ular itu keluar dari danau, mata nya menatap Yang Chen dan Xinqi dengan dingin. Sementara lidahnya yang panjang keluar masuk dari mulutnya.

"Monster Ular.

Type: Elite Monster, level 21.

Penjelasan Elite Monster:

Monster level 1 sampai 20 adalah monster tingkat 1 atau monster biasa.

Sedangkan monster level 21 sampai 30 disebut elite Monster."

Saat Yang Chen menatap ular tersebut, dia mendengar suara pemberitahuan sistem.

Mendengar informasi dari sistem, dia akhirnya tahu kenapa ular ini bisa begitu besar. Rupanya itu adalah monster elite.

Tapi meskipun ukurannya lebih besar, penampilannya tidak terlalu banyak berubah.

"Apakah kita akan melawannya."

Melihat betapa besarnya ular tersebut, Xinqi yang biasanya tenang tidak bisa untuk tidak bertanya. Setelah semua, mereka berdua saat ini masih level 9. Meskipun Yang Chen lebih kuat, masih ada beberapa perbedaan dengan monster elite ini.

"Kamu pergi dulu dan bawa Yanyan kembali ke kantor polisi, aku akan mengalihkan perhatiannya."

Melihat monster elite yang begitu besar, Yang Chen tidak punya kepercayaan diri melawannya. Kecuali jika dia memiliki senjata militer seperti roket dia mungkin bisa membunuh monster elite.

"Apakah kamu baik-baik saja melawannya sendiri."

Mendengar Yang Chen akan mengalihkan monster untuk pelarian mereka, Xinqi yanh biasanya dingin dan acuh tak acuh, tidak bisa untuk tidak khawatir.

"Yakinlah, jika aku sendiri tidak akan ada masalah dalam melarikan diri." Yang Chen menjawab dengan nada percaya diri.

"Baiklah... Hati-hati." Melihat Yang Chen yang percaya diri, Xinqi tidak lagi membantah.

"Dan bawa ini." Xinqi kemudian menyerahkan sesuatu pada Yang Chen.

Saat melihatnya, Yang Chen terpana.

Salah satu yang diberikan Xinqi kepadanya adalah telepon satelit.

Meskipun terjadi kiamat, sebenarnya tidak ada yang terjadi dengan peralatan komunikasi. Bahkan telepon biasa sebenarnya baik-baik saja.

Lagi pula tidak ada juga sesuatu seperti ledekan bom nuklir yang bisa merusak peralatan elektronik.

Hanya saja berkomunikasi dengan telepon satelit tentu lebih mudah karena seseorang tidak perlu khawatir dengan kerusakan jaringan.

Meskipun komunikasi ponsel biasa baik-baik saja, tapi sebagian besar karyawan perusahaan telekomunikasi mungkin menjadi zombie. Tidak ada yang tahu kapan ada kerusakan karena tidak ada pengawasan.

Tapi yang membuat Yang Chen terpana tentu saja bukan telepon satelit, tapi barang lain yang diberikan Xinqi kepadanya. Itu adalah sepatu angin milik Xinqi.

Dengan sepatu angin statistik kecepatan akan meningkat 20 poin. Itu tentu akan meningkatkan kecepatan seseorang.

"Ini bukankah ini berharga untuk mu. Jika kamu melepaskannya, kecepatan mu akan turun." Yang Chen tidak bisa untuk tidak bertanya dengan nada tidak enak.

"Ini akan lebih menjamin keselamatan mu. Pakailah..

Kamu bisa mengembalikannya nanti." Melihat penolakan Yang Chen, Xinqi berkata dengan nada memerintah.

Mendengar Xinqi, Yang Chen tidak lagi melakukan penolakan. Dia langsung menggunakan sepatu angin. Seketika Yang Chen bisa merasakan kecepatannya meningkatkan.

Yang Chen kemudian menuju monster elite tersebut untuk memberi sedikit pukulan agar monster tersebut mengejarnya. Tapi sebelum dia bisa pergi, Xinqi tiba-tiba menarik tangannya.

"Eh..." Yang Chen baru saja akan berbicara tiba-tiba mulut nya langsung ditutup oleh bibir Xinqi.

Yang Chen terpana sehingga otaknya kosong sejenak. Dia tidak menyangka Xinqi akan berinisiatif untuk menciumnya.

Saat Yang Chen kembali sadar, Xinqi sudah pergi jauh. Yang Chen hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menyentuh bibirnya.

Dia kemudian menuju ke arah ular dengan langkah bayangan dan melakukan lompatan ke atas kepala ular.

Dengan sepatu angin, Yang Chen bahkan menjadi lebih cepat. Sekejap saja dia sampai di atas kepala ular.

Dia lalu memusatkan kekuatan di tinjunya dan tinjunya juga dilapisi oleh api emas yang panasnya menggelar.

Yang Chen kemudian menyerang kepala ular dengan tinjunya.

Bam...

Meskipun kepala ular itu besar, tinju Yang Chen masih membuat kepalanya menekuk ke bawah hingga mencium tanah.

Tapi meski begitu, itu tidak terlalu melukai kepala ular. Hanya ada sedikit penyok dan luka bakar. Jelas kekuatan Yang Chen saat ini tidak cukup untuk menyebabkan cedera serius pada monster ular.

Melihat ular baik-baik saja, Yang Chen langsung berlari dengan cepat.

Monster ular itu kemudian mengangkat kepalanya dan menatap dengan dingin ke arah Yang Chen melarikan diri.

Itu menjulurkan lidahnya lalu langsung berjalan mengejar Yang Chen yang lari.

Meskipun gerakannya tampak lambat, dengan tubuh besarnya. Itu tidak sedikitpun lebih lambat dengan Yang Chen yang menggunakan langkah bayangan. Bahkan jika itu gerakan lurus, kecepatan monster ular bahkan lebih cepat.

Melihat ular itu bahkan lebih cepat saat berlari lurus, Yang Chen terpaksa berlari sambil berkelok-kelok dengan mengelilingi berbagai bangunan.

Siguiente capítulo