webnovel

Prioritas utama

Saat Fernando mengangkat wajahnya dari ranjang karena mendengar suara seseorang yang sangat ia rindukan sentuhannya itu tiba-tiba tangannya digenggam oleh Viona dengan lembut.

"Kau rindu pada ibumu?"tanya Viona pelan dengan suara yang hampir tak terdengar.

Deg

Fernando langsung sadar dari alam buaiannya, ternyata yang berbicara tadi adalah Viona bukan sang ibu yang sudah meninggal puluhan tahun yang lalu itu.

"Kenapa diam?"tanya Viona kembali.

Alih-alih menjawab pertanyaan Viona yang hampir tak terdengar itu Fernando lalu bangun dan langsung memeluk Viona yang masih berbaring di ranjang, ia memeluk Viona dengan sangat erat dan lupa kalau tangan istrinya saat ini terpasang jarum infus.

"Sakit…"

"Maaf babe, maaf aku tak sengaja," ucap Fernando dengan cepat sambil bangun dari ranjang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo