Hari masih sangat pagi sekali saat ponsel Viona berdering tanpa henti sehingga membuat si empunya yang sedang mengarungi alam mimpi terbangun, Viona meraba-raba ponselnya yang ada diatas nakas. Rasa kantuk dan lelahnya belum hilang sempurna sebenarnya namun karena ponselnya terus berteriak ia akhirnya mengalahkan rasa kantuknya dan membuka matanya perlaham untuk mencari tau siapa yang menghubunginya di jam setengan empat pagi.
"Nomor tanpa nama," ucap Viona lirih saat melihat deretan angka muncul dilayar ponselnya, saat akan dipencet panggilan sudah berakhir.
Karena masih mengantuk Viona memutuskan untuk tidur kembali namun pada saat ia akan memejamkan mata tiba-tiba ponselnya kembali berdering.
"Hallo..
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com