webnovel

Sebuah Pengakuan

"Sean sayang, anak Mama... Kamu tidan apa-apa kan sayang?" ucap Mama Erika begitu khawatir.

"Sean baik-baik saja ko, Ma," jawa. Sean sambil tersenyum ke arah Mama Erika dengan manis. 

"Kenapa kamu baru memberi kabar. Mama jadi terlambat datang kesini nya," kata Mama dengan mata berkaca-kaca. 

"Aku tidak ingin Mama dan Papa menjadi cemas saja," ucap Sean dengan senyumannya. 

"Syukurlah kamu baik-baik saja!"

Sela Papa Radian merasa lega. 

"Iya Pa, Sean baik-baik saja. Pa, Ma, ada yang mau Sean katakan kepada kalian berdua, ada sesuatu yang sangat penting yang harus Sean bahas bersama Mama dan Papa," kata Sean sambil menatap kedua orang tuanya.

"Ada apa nak? Katakan saja, apa itu begitu penting?" jawab sang Mama menorehkan sedikit senyum kepada putra sulungnya itu.

"Sean sudah bersalah terhadap Selo dan semuanya, Sean pantas untuk di hukum oleh kalian semua," kata Sean dengan mata yang sendu, penuh rasa bersalah. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo