webnovel

Merelakan. Mengikhlaskan.

Maulana dan Zaid muncul di lift bersama Prince, bayi itu tertidur di gendongan Maulana. Murni mengambil putranya dari tangan Maulana. Ketika mendengar suara bundanya bayi itu terbangun, dan langsung ingin menyusu. Murni masih member ASI kepada putranya.

Sugiarti tersenyum melihat wajah Murni yang cerah bahagia ketika menyusui anaknya.

"Bu Tati...paman Garin!" Sapa Maulana, dia masih ingat kedua orang itu.

"Maulana... Zaid...apa kabar?"

"Baik Tante!" Sahut kedua anak muda ini.

Anak-anak ini masih ingat kebaikan hati ibu Tati, yang mengerahkan segala tenaga untuk menyelamatkan ayah mereka.

Ibu Tati yang perkasa, bertubuh kuat, mampu menggendong ayahnya turun gunung dan berjalan kaki berkilo-kilo membawa ayahnya berobat di gua Wareh, di desa Kedumulyo, Pati.

"Bu Tati, kapan-kapan saya mau kesana, ke tempat Bu Tati!" kata Zaid, anak ini suka berkemah dan berkelana ke hutan-hutan.

Sugiarti tertawa. "Kalau kamu ke sana ibu ajak kamu ke gua

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo