webnovel

Mudharatnya Lebih Banyak

Untuk beberapa lama Rafael berdiri di depan pintu. Dia sengaja tidak ke belakang rumah itu. Di mana anak-anak memasak. Dia tetap berdiri di muka pintu menunggu Murni membukakan pintu.

"Ayo bukain pintunya!" Kata Raslina.

"Tunggu...kami kabur dulu!" Rini mengangkat Java membawanya ke taman belakang. Raslina ikutan melarikan diri menyusul Rini.

Murni membuka pintu, terperangah melihat Rafael dengan stelan rapi. Untung tadi dia menurut dengan Rini dan Raslina, kalau tidak dia bakal menyesal. Malu dengan penampilannya tadi. Rini dan Raslina telah memaksanya sedikit berdandan dan berganti pakaian.

"Halo, Selamat siang, assalamualaikum!" Rafael berdiri dengan senyum menawan.

"Halo...waalaikum salam!" Murni gugup.

"Ini untukmu!" Rafael tersenyum memberikan seikat bunga mawar khas Australia¹

"Oh...terima kasih!" Wajah Murni merona, canggung. "Masuklah... anak-anak di belakang!" Katanya salah tingkah. Dia bingung harus bicara apa ke Rafael.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo