Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya, Zul tiba di Samarinda.
"Akhirnya...Murni...aku datang untukmu!" Zul pulang ke rumahnya, istirahat sejenak.
"Murni...tunggulah...aku kesana sebentar lagi!" Zul mengirim pesan ke Murni.
Selama di Anggana, Murni tidak pernah memegang HP, dia terlalu sibuk di rumah itu. Maulana dan yang lainnya berbicara dengannya melalui Rini atau Raihana.
Baru saja Zul mau keluar kamarnya, pintu rumahnya ada yang membuka. Sandra.
Mantan istrinya itu bisa masuk karena punya karena dia punya kunci sendiri.
Sandra datang bermaksud menyita isi rumah itu. Karena Zulkifli di anggap ingkar janji, tidak memberinya nafkah selama menikah dengannya.
Zulkifli kembali masuk kamar pasukan anggota OKP Pemuda Pancasila. Satu mobil pasukan OKP berpakaian orange itu turun dari mobil. Sandra dan 3 orang anggotanya tak berkutik. Menyerahkan kunci rumah itu tanpa sempat bertemu dengan Zulkifli.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com