webnovel

Bab 51

Mereka memasuki Mansion tersebut sambil mengucapkan salam yang sudah menjadi kebiasaan yang baik .

Kepala pelayan menyambut keduanya dan memberikan hormatnya sebagai bawahan yang mengabdi bertahun tahun di mansion tersebut.

"Selamat datang Tuan dan Nyonya..." Dan di ikuti oleh seluruh pelayan yang bekerja disana sambil membungkukan badan mereka.

"Terimakasih semua..."Cisa membalas sambutan mereka denga keramahan seperti pertamakali mereka bertemu.

"Apa ada hal penting selama aku tidak ada dirumah Fabian?" tanya Nicky pada kepala pelayan.

"Tidak ada hal yang serius hanya kedatangan nona freya kemari yang menyebabkan Abah sama ummi terpaksa harus kembali kerumah karena diusir oleh nona Freya." kata Fabian panjang.

"Jadi sekarang Abah dan Ummi tidak dirumah, sekarang beliau dirumah mereka apa ada yang menjaga beliau disana?" tanya Nicky pada Fabian.

"Saya menugaskan Imelda untuk mengikuti beliau dan menjaganya." Fabian mengingat akan perintah Nyonya mudahnya untuk selalu menjaga orang tua angkatnya.

"Bagus karena kamu tidak melupakan permintaan istriku Fabian, apa masih ada lagi yang lain?"Nicky kembali bertanya.

"Beberapa hari yang lalu ada beberapa orang yang selalu mengawasi rumah ini dan itu sangat mencurigakan." lapor Fabian.

"Aku ingin lihat rekaman CCTV yang ada didepan, aku ingin tahu bagaimana semua yang terjadi sesydah kejadian penculikan Cisa yang mengakibatkan dia harus kehilangan ingatannya."

Mata Nicky memancarkan kebencian terhadap Freya yang telah mencoba untuk melenyapkan orang yang teramat oenting dan berharga buatnya.

Setelah melihat dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar mansion Nicky menuju kekamarnya untuk beristirahat.

Nicky membuka pintu kamarnya dan melihat istrinya terbaring diatas ranjang dengan pulas dan tenang.

Nicky menghampiri Cisa dengan perlahan duduk disamping ranjang dan mengelus pipi istrinya yang chubi itu.

Akhirnya dia juga ikut berbaring karena ingin selalu bersama dengan Cisa, hampir saja dia juga ikut terlelap kalau saja tidak mendengar suara hpnya yang berbunyi keras, dan langsung mengangkatnya setelah melihat nama yang tertera adalah Daniel.

diangkatnya hp trsebutdan mulia berbicara dengan orang yang diseberang sana.

📲 Hallo....Assalamualaikum...

📲 Hallo ...Wa'alaikum salam kakak ipar bagai mana keadaan kakak ipar Cisa? kakak sudah ada di mansion kan? aku akan kesana nanti sepulang dari kantor bersama sitha.

📲 Iya dia baik baik saja dan sehat, cuma mungkin dia masih belum bisa mengingat semuanya, baiklah aku akan tunggu kalian.

📲 Ingat ya kembalinya Cisa belum ada yang mengetahuinya jadi aku harap ini masih jadi rahasia.

📲 Ok kakak ipar jangan kahwatir serahkan semuanya kepadaku.

📲 Baiklah aku tutup sekarang Assalamualaikum....

📲 Wa'alaikum salam...

hpnya pun tertutup dan kembali hening didalam kamar yang mereka tempati, hp dikembalikan ketempat semula.

Hari semakin terik dan panas membuat Cisa berkeringat banyak dan membuat Nicky jadi bingung harus berbuat apa padahal AC nya sudah dinyalakan.

Ncky mengambil remot AC untk mengatur ßuhuna supaya lebh dinhin lag agar Cisa tidak kegerahan.

Dia mengambil tisu dan mengusap keringat yang keluar dari tubuh Cisa agar tidak menjadi biang keringat.

kemudian dia membaringkan diri dan memeluk istrnya dan mulai terlelap, setelah waktu menunjukan untuk makan Siang Nicky terbangun sambil memeluk istrinya yang tercinta.

Dia mengecup bibir mungil itu dengan penuh nikmat dan yang di cium malah tambah memejamkan matanya.

Senyum menawannya terlihat saat dia mulai jahil dengan keadaan istrinya itu dia menggodanya dengan menoel noel pipi chubi Cisa.

Yang digoda merasakan ada yang menoelnya diapun terbangun dan melihat orang yang menjadi tersangka utama yang brrbuat jahil hanya tersenyum nakal disampingnya.

"Sayang apa yang kamu lakukan aku masih mengantuk, biarkan saja aku menikmati tidurku" bibirnya dicemberutkan.

Melihat bibi yang maju itu Nicky menjadi gemas dan kemudian menciumnya dengan rakus hingga membuat Cisa kehabisan nafas karenanya.

"Ayo bangun waktunya makan siang nanti setelah sholat dhuhur kembali tidur, lihat karena kebanyakan tidur pipikamu semakin Chubi" sambil mencubit kedua pipi Cisa.

"Baiklah aku akan bangun dan yudak bobok lagi "Cisa mengambek karena waktunya untuk tidur terganggu oleh suaminya yang jahil itu.

Dia bangun danturun dari ranjang menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya agar rasa ngantuk itu segera hilang.

Setelah itu dia keluar dari kamar menuju keruang makan namun masih belum tersedia apa pun di meja makan tersebut, akhirnya dia menuju keruang keluarga dan menonton TV untuk menghilangkan rasa pusingnya sehabis bagun tidur karena terganggu suaminya yang nakal dan jahil.

Siguiente capítulo