webnovel

BERTAHANLAH UNTUKKU (2)

"Aku juga mencintaimu Zee, sangat mencintaimu.. jangan pernah tinggalkan aku lagi Zee." Ucap Daniel dengan suara hatinya.

"Ya Paman Niel, aku tidak akan meninggalkan Paman Niel lagi. Bukalah matamu sekarang paman, aku sangat merindukanmu." Ucap Dhenisa dengan suara tangisnya.

"Benarkah kamu merindukanku Zee?" Tanya Daniel dengan suara yang hampir tidak terdengar.

"Benar Paman, cepatlah sadar dan bukalah mata paman aku mohon." Jawab Dhenisa mengecup punggung tangan Daniel.

Perlahan kedua mata Daniel terbuka pelan, sungguh kelopak matanya terasa perih dan berat untuk terbuka setelah beberapa hari tertutup rapat.

Dhenisa menangis menahan haru, melihat begitu besar rasa cinta Daniel kepadanya.

"Paman, akhirnya paman sadar juga." Ucap Dhenisa dengan berlinang airmata.

"Jangan menangis lagi Zee, aku bahagia bisa melihatmu lagi sekarang." Ucap Daniel seraya mengusap airmata Dhenisa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo