webnovel

SI KEMBAR KESAYANGAN AYAH

Tidak ada kebahagiaan yang terbesar dalam hidup Jian selain kehadiran si kembar Dhenisa dan Dhesita yang sudah boleh di bawa pulang.

"Uncle, hati-hati menggendong Dhesi jangan seperti itu." Ucap Jean yang melihat Jian menggendong Dhesita hanya satu tangan yaitu di lengannya.

"Sepertinya Dhesita lebih senang kalau di gendong seperti ini Jean." Ucap Jian sambil tangan satunya memainkan jari mungilnya Dhesita.

"Hm, Dhesita lebih nyaman bersama Uncle di banding sama aku." Ucap Jean yang menggendong Dhenisa yang sedang menggenggam jari telunjuk Jean.

"Jean, kalau kamu mengantuk tidur saja, biar aku yang menjaga si kembar." Ucap Jian yang lebih sering begadang menjaga bayinya saat di rumah sakit.

"Apa Uncle tidak merasa capek?" Tanya Jean yang melihat betapa antusiasnya Jian menjaga Dhenisa dan Dhesita tanpa mengenal lelah.

"Tidak ada kata capek atau bosan kalau untuk menjagamu dan si kembar." Ucap Jian sambil mengecup berkali-kali kening Dhesita.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo