CINTA KITA YANG RASA (2)

Sampai di dalam kamar, Annara melihat Ryu yang terbaring dengan rambut basah dan wajah yang putih pucat pasi.

"Nick? apa yang kamu lakukan? kenapa kamu begitu keras kepala, sampai tak mau mendengarku." Ucap Annara dengan dadanya yang terasa sesak.

Dengan pelan Annara berjalan mendekati Ryu yang masih belum sadar. Annara mengambil kursi dan duduk di samping Ryu.

Tangan Annara perlahan meraih tangan Ryu yang sangat dingin, kemudian di usapnya berulang-ulang dengan pelan telapak tangan dan punggung tangan Ryu agar sedikit hangat.

Mata Ryu terbuka perlahan dan melihat bagaimana perhatiannya Annara kepadanya.

"Nara." panggil Ryu menggenggam tangan Annara dengan kuat, saat Annara ingin melepaskan tangannya.

"Jangan lagi menghindariku Nara, please." Ucap Ryu menatap penuh wajah Annara dengan sedih.

Annara tertunduk mencoba melepas tangan  Ryu namun genggaman tangan Ryu semakin kuat.