Bramanto masuk ke dalam rumah dengan tergopoh-gopoh, sungguh hatinya tidak bisa tenang saat mbok Jum memberitahu kalau Kirana muntah-muntah dan lemas di tempat tidur tidak mau bangun seharian juga tidak mau makan.
"Kirana." panggil Bramanto duduk di samping Kirana sambil mengusap wajah Kirana yang pucat.
"Sayang... bangunlah." panggil Bramanto lagi karena Kirana tidak mau bangun juga.
"Hmm....apa Bram, badan aku lemas ini." jawab Kirana dengan kedua matanya yang terbuka sedikit melihat ke arah Bramanto dengan wajahnya yang sangat dekat dengannya. Tiba-tiba Kirana menatap Bramanto dengan rasa kerinduan yang membuncah.
"Bram, tidurlah di sampingku sayang. Aku sangat merindukanmu." ucap Kirana dengan suara lirih memeluk pinggang Bramanto dengan erat.
Bramanto terdiam menatap wajah Kirana dengan sangat heran. Tidak biasanya Kirana bersikap lebih aktif ketimbang dirinya.
"Bram." panggil Kirana dengan suara lirih.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com