webnovel

Pria Tanpa Ekspresi

Kemarin, setelah kembali dari pemakaman pada sore harinya, Kim Daehyun seperti orang tersesat dalam pikirannya sendiri. Ia mengurung diri di dalam kamarnya bersama kegelapan, ia sampai lupa bahwa A Yeong sebelumnya telah memberitahu dirinya bahwa sepupunya akan pindah malam ini.

Awalnya, Kim Daehyun berniat untuk beristirahat lebih awal untuk menenangkan dirinya dengan meminum ekstasi. Namun, bukannya membaik, ia malah merasa semakin frustasi.

Ia merasa begitu kacau lebih daripada sebelumnya, seolah-olah ada banyak silet yang mengiris kulitnya, dan menancap di daging tubuhnya secara brutal. Ia merasa sakit pada fisiknya begitu luar biasa, dan mentalnya benar-benar diuji dengan banyak ingatan yang berputar di dalam kepalanya. Ia lelah secara fisik dan juga mental, tetapi rasa sakit yang ia rasakan seolah-olah tak ada habisnya, seperti mata air, namun ini adalah luka yang terus bermunculan tak henti-hentinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo