Kim Daehyun mengepalkan tangannya dengan kuat. Walaupun ia terkejut dan malu disaat yang sama, wajahnya yang dingin seperti bongkahan es ribuan tahun menyembunyikan perasaannya dengan baik.
Begitupun dengan ayahnya, Kim Myungdae, dimana ia biasanya adalah seorang yang tenang dan tidak peduli, sekarang ia seolah-olah kehilangan kata-katanya.
Lama dalam keheningan, akhirnya Kim Myungdae membuka suara, "Kau masih mempunyai hati sehingga ingin menjenguk ayahmu yang sudah sangat mengenaskan ini?"
Walaupun kata-katanya terkesan dingin dan acuh tak acuh, ia sendiri merasakan hal yang begitu dalam di dalamnya. Tetapi, ia hanya tidak bisa mengatakan hal yang ingin ia sampaikan secara langsung, begitupun dengan Kim Daehyun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com