Namun, Park Chunghee berhadapan langsung dengan pupil hitam di matanya, sehingga itu membuat jantung Park Chunghee semakin berdebar kencang, seperti sedang melakukan kencan buta bersama seseorang.
Mata itu sangat memikat. Ia tidak menatap Park Chunghee dengan tajam, namun itu masih bisa menjeratnya dengan mudah.
Park Chunghee tidak tahan dengan tatapan mata itu, seolah-olah itu menggelitik tubuhnya, dan seperti sedang menelanjanginya di depan umum. Ia merasa sangat malu, sehingga pipinya yang berwarna putih menunjukkan kemerahan yang samar di bawah cahaya lampu yang samar-samar. Ia pun sedikit merendahkan pandangannya, bermaksud untuk melarikan diri dari jeratan mata yang seolah-olah sedang mempermalukannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com