webnovel

Hakim Kematian

Ia larut dalam emosi beberapa lama, batinnya terus mengulang mantra yang demikian memabukkan dan membahagiakan.

Selesai sudah... Selesai sudah....

"Selesai... sudah...," Wander menutup matanya lagi, namun ia tidak tertidur. Ia tampak begitu lega dan bercahaya. Empat Musim dan Jiegil saling berpandangan kala melihat cahaya kehidupan dan harapan kini membara kembali di wajah Wander.

Ketika ia membuka matanya kembali, ia melihat langit malam dengan hamparan kartika. Bukan lagi di persimpangan.

"Kamu tiba-tiba pingsan selama dua hari. Kami meletakkan Pangeran di persimpangan lalu sampai di sini."

"Lalu apa yang kuminum itu?"

"Penawar racun," jawab Yin Yuen.

Wander terdiam sejenak sebelum ia bertanya, "Kalau begitu, bukan karena racun?"

"Bukan. Anehnya, kamu seperti mati suri selama dua hari."

Wander tersenyum sembari menatap wajah Yin Yuen, "Terima kasih, Yin Yuen."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo