Jie Bi Shinjin membantu punggungnya agar tegak sambil menawarinya kantung air. Ia terbatuk dan tersedak saat isi kantung minuman ia tenggak. Bau asap, darah, dan logam masih menyesaki hidungnya. Ia akhirnya bisa juga memalingkan kepalanya hingga menghadap ke sekeliling.
Pertempuran telah berakhir. Arena bintang hitam telah suwung. Ia nanar menatap akhir pertempuran yang tak disangka-sangkanya.
"Kamu pingsan selama lima menit," bisik Jiegil dari belakangnya. Pengejar Mimpi itu menempelkan sempalan kain untuk menutupi mulut dan hidungnya. Mata Wander tertempel pada sosok lawan yang tersisa.
Caratz tengah membalut lengannya yang terpapas buntung dengan cekatan. Mimiknya datar dan tenang, seolah sedang memperbaiki meja atau kursi yang timpang. Ia mengencangkan simpul balutan itu dengan gigi dan tangannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com