Pasukan yang Toto lihat berdatangan itu adalah Pasukan musuh. Terus dan terus mereka berdatangan, bagaikan ombak, akhirnya pasukan yang ia desak berganti mendesaknya!
Pertempuran terus berjalan luar biasa alot, jauh lebih lama dari yang ia inginkan… dan masih juga tidak ada bantuan! Ke mana gerangan saudara-saudaranya semua?
Akhirnya ia terpaksa mundur untuk menata ulang pasukannya, demikian juga pihak musuh. Gluka juga bersamanya, wajahnya lelah dan pucat. Berserker Putih itu padahal tidak tampak lelah sama sekali. Situasi buruk… Buruk sekali! Pada jarak pisah sejauh enam ratus yard, di antara medan perang dipenuhi mayat prajurit dan kuda di atas pasir, saat itulah utusan itu datang.
Seorang prajurit dari distrik Selatan yang membawa berita itu.
Saat ia mendengarnya, bumi seakan terasa kiamat. Ia sejenak kehilangan akalnya, sampai ia tidak menyadari bahwa ia sedang menangis. Ia tahu Gluka juga menangis dalam hatinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com