webnovel

Mengurai Empat Kubu (2)

Kubu kedua ternyata adalah Krog Naum. Tapi seperti ia, semua muridnya sudah mengetahui bahwa kota itu tidak benar-benar bisa dipertahankan lama, apalagi dengan kekurangan ransum yang parah.

Kota itu akan segera runtuh, betapapun semangat juang prajurit maupun rakyat di balik tembok itu.

Tapi ada hal yang tetap harus diperhatikan, "Aku mengkhawatirkan sesuatu, Master. Skenario terburuknya adalah baik prajurit maupun penduduk kota akan berkomunikasi dan menyerang kita bersama-sama dengan Pasukan Pangeran Ketiga."

"Hal itu hanya bakal kejadian jika kita gagal menghancurkan kota itu dari dalam. Damar telah berhasil menjalin kontak dengan penyusup yang kita tanam. Itu adalah rencana cepatnya. Tapi kalian juga harus memperhatikan Pasukan Utara agar tidak menjalin hubungan apapun dengan Pasukan Timur ataupun Penduduk Krog Naum."

"Kenapa mereka melakukan itu? Tidak mungkin, Master?" Gluka menukas.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo